Showing posts with label Princess's Inspiration. Show all posts
Showing posts with label Princess's Inspiration. Show all posts
Monday, May 9, 2011
Public Relation
The main goal of a public relations department is to enhance a company’s reputation. Staff that work in public relations, or as it is commonly known, PR, are skilled publicists. They are able to present a company or individual to the world in the best light. The role of a public relations department can be seen as a reputation protector.
The business world of today is extremely competitive. Companies need to have an edge that makes them stand out from the crowd, something that makes them more appealing and interesting to both the public and the media. The public are the buyers of the product and the media are responsible for selling it.
Public relations provide a service for the company by helping to give the public and the media a better understanding of how the company works. Within a company, public relations can also come under the title of public information or customer relations. These departments assist customers if they have any problems with the company. They are usually the most helpful departments, as they exist to show the company at their best.
PR also helps the company to achieve its full potential. They provide feedback to the company from the public. This usually takes the form of research regarding what areas the public is most happy and unhappy with.
People often have the perception of public relations as a group of people who spin everything. Spin can mean to turn around a bad situation to the company’s advantage. It is true that part of the purpose of public relations is to show the company in a positive light no matter what. There are certain PR experts that a company can turn to for this particular skill.
The public often think of PR as a glamorous job. Public relations people seem to have been tarred with the image of constant partying and networking to find new contacts. The reality is usually long hours and hard work for anyone involved in public relations.
There are certain skills necessary to work in the world of PR. These include a very high level of communication skills, written and verbal. The PR person must also be very adept at multitasking and time management. He or she may also have some form of media background or training in order to understand how the media and advertising work. Organizational and planning skills are also important in public relations.
The PR worker must also be able to cope very well under pressure. He or she must have the ability to cope with a barrage of questions from the media and the public. If a company comes under critical attack, it is the PR department who must take control of the situation. They must effectively answer the criticism and turn it around in order to protect the company’s reputation.
Reference : http://www.wisegeek.com
Tuesday, May 3, 2011
Aku tidak butuh apapun untuk bisa membuatku selalu mencintai-MU (^^,)
Aku belajar banyak hal dalam hidup ini...
Belajar bagaimana seharusnya dan sesengguhnya aku mencintai-MU...
Tidak peduli dgn semua mujizat, tidak peduli dgn semua permintaan dan keinginanku... entah itu terkabul ataupun tidak, aku tetap mengasihi dan mencintai-MU, dan itu sudah ku buktikan sampai hari ini..
Betapa, tidak ada satu halpun yg bisa membuatku berhenti mencintai-MU... entah itu air mata, entah itu kesusahan, entah itu rasa sakit, entah itu KEGAGALAN, entah itu penghinaan, entah itu kemustahilan dan entah apapun itu... TIDAK ADA... tidak ada yg bisa TUHAN...
Sekali mencintai aku akan selalu begitu....
Semua cinta yg ku miliki tidak hanya terbatas pada mujizat-MU atau semua pemberian-MU, tidak hanya SESEPELE itu.... dan aku TIDAK BUTUH itu untuk tetap mencintai-MU... aku hanya ingin mencintai-MU TANPA ALASAN...
Selalu mencintai-MU tanpa harus mempedulikan keadaan, entah itu susah maupun senang....
Aku bersyukur setiap waktu buat semua didikan keras yg KAU ijinkan utk ku lewati dulu, membuatku semakin "tahan banting", thx GOD... sungguh2 merasa di kuatkan dan diberkati lewat smua kesusahan itu... membentukku menjadi org yg lebih kuat dan dewasa dalam Engkau...terlebih lagi ku mengasihi-MU
Aku masih tetap berdoa dan percaya, dan aku akan sllu begitu...
Masalah bisa datang kapan saja, tapi kasih-Mu tidak pernah jauh dariku...
Bukan berarti bagaimana masalah itu bisa ku hilangkan tapi bagaimana aku bisa menghadapinya dan menyelesaikannya bersama-MU...
Aku bersyukur untuk segalanya....
Selalu dan selalu merasa bahagia bersama-MU tidak peduli keadaan apapun, selalu bahagia bersama-MU.... (^______^)
Suatu kebanggaan dan kebahagiaan yg teramat sangat, saat aku menyebut diriku "milik-MU" ^^,
Thx GOD, my life is change when i'm with YOU....
The reason for everything I do, the reason I lived for, the reason for all my dreams, and the reason to do the best I can... just 3 words... " I LOVE YOU"
I love YOU my sweet JESUS...
JaZz
Belajar bagaimana seharusnya dan sesengguhnya aku mencintai-MU...
Tidak peduli dgn semua mujizat, tidak peduli dgn semua permintaan dan keinginanku... entah itu terkabul ataupun tidak, aku tetap mengasihi dan mencintai-MU, dan itu sudah ku buktikan sampai hari ini..
Betapa, tidak ada satu halpun yg bisa membuatku berhenti mencintai-MU... entah itu air mata, entah itu kesusahan, entah itu rasa sakit, entah itu KEGAGALAN, entah itu penghinaan, entah itu kemustahilan dan entah apapun itu... TIDAK ADA... tidak ada yg bisa TUHAN...
Sekali mencintai aku akan selalu begitu....
Semua cinta yg ku miliki tidak hanya terbatas pada mujizat-MU atau semua pemberian-MU, tidak hanya SESEPELE itu.... dan aku TIDAK BUTUH itu untuk tetap mencintai-MU... aku hanya ingin mencintai-MU TANPA ALASAN...
Selalu mencintai-MU tanpa harus mempedulikan keadaan, entah itu susah maupun senang....
Aku bersyukur setiap waktu buat semua didikan keras yg KAU ijinkan utk ku lewati dulu, membuatku semakin "tahan banting", thx GOD... sungguh2 merasa di kuatkan dan diberkati lewat smua kesusahan itu... membentukku menjadi org yg lebih kuat dan dewasa dalam Engkau...terlebih lagi ku mengasihi-MU
Aku masih tetap berdoa dan percaya, dan aku akan sllu begitu...
Masalah bisa datang kapan saja, tapi kasih-Mu tidak pernah jauh dariku...
Bukan berarti bagaimana masalah itu bisa ku hilangkan tapi bagaimana aku bisa menghadapinya dan menyelesaikannya bersama-MU...
Aku bersyukur untuk segalanya....
Selalu dan selalu merasa bahagia bersama-MU tidak peduli keadaan apapun, selalu bahagia bersama-MU.... (^______^)
Suatu kebanggaan dan kebahagiaan yg teramat sangat, saat aku menyebut diriku "milik-MU" ^^,
Thx GOD, my life is change when i'm with YOU....
The reason for everything I do, the reason I lived for, the reason for all my dreams, and the reason to do the best I can... just 3 words... " I LOVE YOU"
I love YOU my sweet JESUS...
JaZz

Wanita
Ketika Tuhan menciptakan wanita, DIA lembur pada hari ke-enam.
Malaikat datang dan bertanya, “Mengapa begitu lama, Tuhan?”
Tuhan menjawab : “Sudahkah engkau lihat semua detail yang saya buat untuk menciptakan mereka?”
“2 tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan….., dan semua dilakukannya dengan cukup dengan 2 tangan ini.”
Malaikat itu takjub.
“Hanya dengan 2 tangan?.... impossible!!”
Dan itu model standard?!
“Sudahlah TUHAN, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya.”
“Oh…Tidak, SAYA akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit SAYA.”
“O yah…. Dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari.”
Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita ciptaan Tuhan itu.
“Tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut TUHAN?”
“Yah…SAYA membuatnya lembut. Tapi ENGKAU belum bisa bayangkan kekuatan yang SAYA berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa.”
“Dia bisa berpikir?”, tanya malaikat.
Tuhan menjawab :
“Tidak hanya berpikir, dia mampu bernegosiasi.”
Malaikat itu menyentuh dagunya….
“TUHAN, ENGKAU buat ciptaan ini kelihatan lelah dan rapuh!!! Seolah terlalu banyak beban baginya.”
“Itu bukan lelah atau rapuh.....itu air mata”,…. Koreksi TUHAN.
“Untuk apa?”, tanya malaikat.
TUHAN melanjutkan :
“Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan.”
“Luar biasa, ENGKAU jenius TUHAN” kata malaikat.
“ENGKAU memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan!!”
Ya mestii....!!!
Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki.
Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri.
Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit.
Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan.
Dia berkorban demi orang yang dicintainya.
Mampu berdiri melawan ketidakadilan.
Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik.
Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya.
Dia membawa temannya yang sakit untuk bertobat.
Cintanya tanpa syarat
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang.
Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa.
Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.
Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian.
Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup.
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.
Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita :
Dia lupa betapa berharganya Dia..
Malaikat datang dan bertanya, “Mengapa begitu lama, Tuhan?”
Tuhan menjawab : “Sudahkah engkau lihat semua detail yang saya buat untuk menciptakan mereka?”
“2 tangan ini harus bisa dibersihkan, tetapi bahannya bukan dari plastik. Setidaknya terdiri dari 200 bagian yang bisa digerakkan dan berfungsi baik untuk segala jenis makanan. Mampu menjaga banyak anak saat yang bersamaan. Punya pelukan yang dapat menyembuhkan sakit hati dan keterpurukan….., dan semua dilakukannya dengan cukup dengan 2 tangan ini.”
Malaikat itu takjub.
“Hanya dengan 2 tangan?.... impossible!!”
Dan itu model standard?!
“Sudahlah TUHAN, cukup dulu untuk hari ini, besok kita lanjutkan lagi untuk menyempurnakannya.”
“Oh…Tidak, SAYA akan menyelesaikan ciptaan ini, karena ini adalah ciptaan favorit SAYA.”
“O yah…. Dia juga akan mampu menyembuhkan dirinya sendiri, dan bisa bekerja 18 jam sehari.”
Malaikat mendekat dan mengamati bentuk wanita ciptaan Tuhan itu.
“Tapi ENGKAU membuatnya begitu lembut TUHAN?”
“Yah…SAYA membuatnya lembut. Tapi ENGKAU belum bisa bayangkan kekuatan yang SAYA berikan agar mereka dapat mengatasi banyak hal yang luar biasa.”
“Dia bisa berpikir?”, tanya malaikat.
Tuhan menjawab :
“Tidak hanya berpikir, dia mampu bernegosiasi.”

“TUHAN, ENGKAU buat ciptaan ini kelihatan lelah dan rapuh!!! Seolah terlalu banyak beban baginya.”
“Itu bukan lelah atau rapuh.....itu air mata”,…. Koreksi TUHAN.
“Untuk apa?”, tanya malaikat.
TUHAN melanjutkan :
“Air mata adalah salah satu cara dia mengekspresikan kegembiraan, kegalauan, cinta, kesepian, penderitaan, dan kebanggaan.”
“Luar biasa, ENGKAU jenius TUHAN” kata malaikat.
“ENGKAU memikirkan segala sesuatunya, wanita ciptaanMU ini akan sungguh menakjubkan!!”
Ya mestii....!!!
Wanita ini akan mempunyai kekuatan mempesona laki-laki. Dia dapat mengatasi beban bahkan melebihi laki-laki.
Dia mampu menyimpan kebahagiaan dan pendapatnya sendiri.
Dia mampu tersenyum bahkan saat hatinya menjerit.
Mampu menyanyi saat menangis, menangis saat terharu, bahkan tertawa saat ketakutan.
Dia berkorban demi orang yang dicintainya.
Mampu berdiri melawan ketidakadilan.
Dia tidak menolak kalau melihat yang lebih baik.
Dia menerjunkan dirinya untuk keluarganya.
Dia membawa temannya yang sakit untuk bertobat.
Cintanya tanpa syarat
Dia menangis saat melihat anaknya adalah pemenang.
Dia girang dan bersorak saat melihat kawannya tertawa.
Dia begitu bahagia mendengar kelahiran.
Hatinya begitu sedih mendengar berita sakit dan kematian.
Tetapi dia selalu punya kekuatan untuk mengatasi hidup.
Dia tahu bahwa sebuah ciuman dan pelukan dapat menyembuhkan luka.
Hanya ada satu hal yang kurang dari wanita :
Dia lupa betapa berharganya Dia..
Keyakinan dihadapan ALLAH - 1 Yohanes 3:19-24
Demikianlah kita ketahui, bahwa kita berasal dari kebenaran.
Demikian pula kita boleh menenangkan hati kita di hadapan Allah,
sebab jika kita dituduh olehnya, Allah adalah lebih besar dari pada hati kita serta mengetahui segala sesuatu.
Saudara-saudaraku yang kekasih, jikalau hati kita tidak menuduh kita, maka kita mempunyai keberanian percaya untuk mendekati Allah,
dan apa saja yang kita minta, kita memperolehnya dari pada-Nya, karena kita menuruti segala perintah-Nya dan berbuat apa yang berkenan kepada-Nya.
Dan inilah perintah-Nya itu: supaya kita percaya akan nama Yesus Kristus, Anak-Nya, dan supaya kita saling mengasihi sesuai dengan perintah yang diberikan Kristus kepada kita.
Barangsiapa menuruti segala perintah-Nya, ia diam di dalam Allah dan Allah di dalam dia. Dan demikianlah kita ketahui, bahwa Allah ada di dalam kita, yaitu Roh yang telah Ia karuniakan kepada kita.
Winners are people like you — Nancy Sims
Winners take chances
Like everyone else, they fear failing, but they refuse to
let fear control them.
Winners don’t give up.
When life gets rough, they hang in until the going gets better.
Winners are flexible.
They realize there is more than one way and are willing to try others.
Winners know they are not perfect.
They respect their weaknesses while making the most of their strengths.
Winners fall, but they don’t stay down.
They stubbornly refuse to let a fall keep them from climbing.
Winners don’t blame fate for their failures nor luck for their successes.
Winners accept responsibility for their lives.
Winners are positive thinkers who see good in all things.
From the ordinary, they make the extraordinary.
Winners believe in the path they have chosen even when it’s hard, even when others can’t see where they are going.
Winners are patient.
They know a goal is only as worthy as the effort that’s required to achieve it.
Winners are people like you.
They make this world a better place to be....
Like everyone else, they fear failing, but they refuse to
let fear control them.
Winners don’t give up.
When life gets rough, they hang in until the going gets better.
Winners are flexible.
They realize there is more than one way and are willing to try others.
Winners know they are not perfect.
They respect their weaknesses while making the most of their strengths.
Winners fall, but they don’t stay down.
They stubbornly refuse to let a fall keep them from climbing.
Winners don’t blame fate for their failures nor luck for their successes.

Winners accept responsibility for their lives.
Winners are positive thinkers who see good in all things.
From the ordinary, they make the extraordinary.
Winners believe in the path they have chosen even when it’s hard, even when others can’t see where they are going.
Winners are patient.
They know a goal is only as worthy as the effort that’s required to achieve it.
Winners are people like you.
They make this world a better place to be....
Tuesday, April 19, 2011
4 Watak Dasar Manusia
Florence Litteur, penulis buku terlaris “Personality Plus” menguraikan, ada empat pola watak dasar manusia. Kalau saja semua sudah kita pahami, kita akan sangat terbantu sekali dalam berhubungan dengan orang lain.Kita akan jadi mengerti mengapa suami kita tiba-tiba marah sekali ketika meja kerjanya yang berantakan kita atur rapi. Kita juga akan mudah memahami mengapa pegawai kita gampang sekali berjanji… dan hebatnya dengan mudah pula ia melupakannya, “Oh ya, saya lupa”katanya sambil tertawa santai. Kita juga akan mudah mengerti mengapa istri kita nggak mau dengar sedikitpun pendapat kita, tak mau kalah,cenderung mempertahankan diri, selalu merasa benar dengan pendapatnya dan makin sengit bertengkar kalau kita mau coba-coba untuk mengalahkannya.
Yang pertama, kata Florence adalah golongan Sanguinis, “Yang Populer”. Mereka ini cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senangsekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu.
Namun orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir `pendek’, dan hidupnya serba tak beratur. Jika suatu kali anda lihat meja kerja pegawai anda cenderung berantakan, agaknya bisa jadi ia sanguinis. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin planning/rencana. Namun kalau disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakannya dan terlihat sepertinya betul-betul hal itu akan ia lakukan. Dengan semangat sekali ia ingin buktikan bahwa ia bisa dan akan segera melakukannya. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia tak lakukan apapun juga.
Lain lagi dengan tipe kedua, golongan melankoli, “Yang Sempurna”. Agak berseberangan dengan sang sanguinis. Cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam. Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankoli cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali.
Orang melankoli selalu ingin serba sempurna. Segala sesuatu ingin teratur. Karena itu jangan heran jika balita anda yang `melankoli’ tak `kan bisa tidur hanya gara-gara selimut yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi. Dan jangan pula coba-coba mengubah isi lemari yang telah disusun istri `melankoli’ anda, sebab betul-betul ia tata-apik sekali, sehingga warnanya, jenisnya, klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan satu per satu tata letak setiap jenis pakaian tersebut. Ia akan dongkol sekali kalau susunan itu tiba-tiba jadi lain.
Ketiga, manusia Koleris, “Yang Kuat”. Mereka ini suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa sajaia `suruh’ melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang `bossy’ itu membuat banyak orang koleris tak punya banyak teman. Orang-orangberusaha menghindar, menjauh agar tak jadi `korban’ karakternya yang suka `ngatur’ dan tak mau kalah itu.
Orang koleris senang dengan tantangan, suka petualangan. Mereka punya rasa, “hanya saya yang bisa menyelesaikan segalanya; tanpa saya berantakan semua”. Karena itu mereka sangat “goal oriented”,tegas, kuat, cepat dan tangkas mengerjakan sesuatu. Baginya tak ada istilah tidak mungkin. Seorang wanita koleris, mau dan berani naik tebing, memanjat pohon, bertarung ataupun memimpin peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat “ya pasti jadi…” maka hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan akan tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, tak mudah pula mengalah.
Hal ini berbeda sekali dengan jenis keempat, sang Phlegmatis “Cinta Damai”. Kelompok ini tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, sekalipun ia sendiri nggak suka. Baginya kedamaian adalah segala-galanya. Jika timbul masalah atau pertengkaran, ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya nggak terus berkepanjangan.
Kaum phlegmatis kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin. Cenderung diam, kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan. Dengan sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda. Kalau anda lihat tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun mengelilingi satu orang yang asyik bicara terus, maka pastilah parapendengar yang berkerumun itu orang-orang phlegmatis. Sedang yang bicara tentu saja sang Sanguinis.
Kadang sedikit serba salah berurusan dengan para phlegmatis ini. Ibarat keledai, “kalau didorong ngambek, tapi kalau dibiarin nggak jalan”. Jadi kalau anda punya staf atau pegawai phlegmatis, andaharus rajin memotivasinya sampai ia termotivasi sendiri oleh dirinya.
Mencoba Mengerti Orang Lain
Nah, sekarang anda masuk golongan mana? Coba amati istri, suami atau anak-anak anda, mereka golongan apa? Jangan-jangan anda sekarang mulai mengerti mengapa suami-istri-anak-rekan anda bertingkahlaku “seperti itu” selama ini. Dan anda pun akan tertawa sendiri mengingat-ingat berbagai perilaku dan kejadian selama ini.
Ya, tapi apakah persis begitu? Tentu saja tidak. Florence Litteur, berdasarkan penelitiannya bertahun-tahun telah melihat bahwa ternyata keempat watak itu pada dasarnya juga dimiliki setiap orang. Yang beda hanyalah `kadar’nya. Oleh sebab itu muncullah beberapa kombinasi watak manusia.
Ada orang yang tergolong Koleris Sanguinis. Artinya kedua watak itu dominan sekali dalam mempengaruhi cara kerja dan pola hubungannya dengan orang lain. Di sekitar kita banyak sekali orang-orang koleris sanguinis ini. Ia suka mengatur-atur orang, tapi juga senang bicara (dan mudah juga jadi pelupa).
Ada pula golongan Koleris Melankolik. Mungkin anda akan kurang suka bergaul dengan dia. Bicaranya dingin, kalem, baku, suka mengatur, tak mau kalah dan terasa kadang menyakitkan (walaupun sebetulnya iatak bermaksud begitu). Setiap jawaban anda selalu ia kejar sampai mendalam. Sehingga kadang serasa diintrogasi, sebab memang ia ingin sempurna, tahu secara lengkap dan agak dingin. Menghadapi orang koleris melankolik, anda harus fahami saja sifatnya yang memang `begitu’ dan tingkatkan kesabaran anda. Yang penting sekarang anda tahu, bahwa ia sebetulnya juga baik, namun tampak di permukaan kadang kurang simpatik, itu saja.
Lain lagi dengan kaum Phlegmatis Melankolik. Pembawaannya diam, tenang, tapi ingat… semua yang anda katakan, akan ia pikirkan, ia analisa. Lalu saat mengambil keputusan pastilah keputusannya berdasarkan perenungan yang mendalam dan ia pikirkan matang-matang.
Banyak lagi tentunya kombinasi-kombinasi yang ada pada tiap manusia. Akan tetapi yang penting adalah bagaimana memanfaatkannya dalam berbagai aktivitas hidup kita. Jika suami istri saling mengerti sifat dan watak ini, mereka akan cenderung berusaha `memaafkan’ pasangannya. Lalu berusaha untuk menyikapinya secara bijaksana.
Begitu pula saat menerima calon pegawai. Untuk bidang-bidang yang membutuhkan tingkat ketelitian dan keteraturan yang tinggi, jauh lebih baik anda tempatkan orang-orang yang melankolik sempurna. Sedang di bagian promosi, iklan, resepsionis, MC, humas, wiraniaga, tentu jauh lebih tepat anda tempatkan orang-orang sanguinis. Lalu jangan posisikan orang-orang phlegmatis di bagian penagihan ataupun penjualan. Hasilnya pasti akan amat mengecewakan.
Begitulah, manusia memang amat beragam. Muncul sedikit tanda tanya, diantara semua watak itu, mana yang paling baik? Jawabannya, menurut Florence, tak ada yang paling baik. Semuanya baik. Tanpa orangsanguinis, dunia ini akan terasa sepi. Tanpa orang melankoli, mungkin tak ada kemajuan di bidang riset, keilmuan dan budaya. Tanpa kaum koleris, dunia ini akan berantakan tanpa arah dan tujuan. Tanpa sang phlegmatis, tiada orang bijak yang mampu mendamaikan dunia.
Yang penting bukan mana yang terbaik. Sebab kita semua bisa mengasah keterampilan kita berhubungan dengan orang lain (interpersonal skill). Seorang yang ahli dalam berurusan dengan orang lain, ia akan mudah beradaptasi dengan berbagai watak itu. Ia tahu bagaimana menghadapi sifat pelupa dan watak acaknya kaum sanguinis, misalnya dengan memintanya untuk selalu buat rencana dan memintanya melakukansegera. Ia jago memanas-manasi (menantang) potensi orang koleris mencapai goal-nya, atau `membakar’ sang phlegmatis agar segera bertindak saat itu juga.”Inilah seninya”, kata Florence “dalam berinteraksi dengan orang lain”. Tentu saja awalnya adalah, “Anda dulu yang harus berubah”. Belajarlah jadi pengamat tingkah laku manusia…(lalu tertawalah)!
Yang pertama, kata Florence adalah golongan Sanguinis, “Yang Populer”. Mereka ini cenderung ingin populer, ingin disenangi oleh orang lain. Hidupnya penuh dengan bunga warna-warni. Mereka senangsekali bicara tanpa bisa dihentikan. Gejolak emosinya bergelombang dan transparan. Pada suatu saat ia berteriak kegirangan, dan beberapa saat kemudian ia bisa jadi menangis tersedu-sedu.
Namun orang-orang sanguinis ini sedikit agak pelupa, sulit berkonsentrasi, cenderung berpikir `pendek’, dan hidupnya serba tak beratur. Jika suatu kali anda lihat meja kerja pegawai anda cenderung berantakan, agaknya bisa jadi ia sanguinis. Kemungkinan besar ia pun kurang mampu berdisiplin dengan waktu, sering lupa pada janji apalagi bikin planning/rencana. Namun kalau disuruh melakukan sesuatu, ia akan dengan cepat mengiyakannya dan terlihat sepertinya betul-betul hal itu akan ia lakukan. Dengan semangat sekali ia ingin buktikan bahwa ia bisa dan akan segera melakukannya. Tapi percayalah, beberapa hari kemudian ia tak lakukan apapun juga.
Lain lagi dengan tipe kedua, golongan melankoli, “Yang Sempurna”. Agak berseberangan dengan sang sanguinis. Cenderung serba teratur, rapi, terjadwal, tersusun sesuai pola. Umumnya mereka ini suka dengan fakta-fakta, data-data, angka-angka dan sering sekali memikirkan segalanya secara mendalam. Dalam sebuah pertemuan, orang sanguinis selalu saja mendominasi pembicaraan, namun orang melankoli cenderung menganalisa, memikirkan, mempertimbangkan, lalu kalau bicara pastilah apa yang ia katakan betul-betul hasil yang ia pikirkan secara mendalam sekali.
Orang melankoli selalu ingin serba sempurna. Segala sesuatu ingin teratur. Karena itu jangan heran jika balita anda yang `melankoli’ tak `kan bisa tidur hanya gara-gara selimut yang membentangi tubuhnya belum tertata rapi. Dan jangan pula coba-coba mengubah isi lemari yang telah disusun istri `melankoli’ anda, sebab betul-betul ia tata-apik sekali, sehingga warnanya, jenisnya, klasifikasi pemakaiannya sudah ia perhitungkan dengan rapi. Kalau perlu ia tuliskan satu per satu tata letak setiap jenis pakaian tersebut. Ia akan dongkol sekali kalau susunan itu tiba-tiba jadi lain.
Ketiga, manusia Koleris, “Yang Kuat”. Mereka ini suka sekali mengatur orang, suka tunjuk-tunjuk atau perintah-perintah orang. Ia tak ingin ada penonton dalam aktivitasnya. Bahkan tamu pun bisa sajaia `suruh’ melalukan sesuatu untuknya. Akibat sifatnya yang `bossy’ itu membuat banyak orang koleris tak punya banyak teman. Orang-orangberusaha menghindar, menjauh agar tak jadi `korban’ karakternya yang suka `ngatur’ dan tak mau kalah itu.
Orang koleris senang dengan tantangan, suka petualangan. Mereka punya rasa, “hanya saya yang bisa menyelesaikan segalanya; tanpa saya berantakan semua”. Karena itu mereka sangat “goal oriented”,tegas, kuat, cepat dan tangkas mengerjakan sesuatu. Baginya tak ada istilah tidak mungkin. Seorang wanita koleris, mau dan berani naik tebing, memanjat pohon, bertarung ataupun memimpin peperangan. Kalau ia sudah kobarkan semangat “ya pasti jadi…” maka hampir dapat dipastikan apa yang akan ia lakukan akan tercapai seperti yang ia katakan. Sebab ia tak mudah menyerah, tak mudah pula mengalah.
Hal ini berbeda sekali dengan jenis keempat, sang Phlegmatis “Cinta Damai”. Kelompok ini tak suka terjadi konflik, karena itu disuruh apa saja ia mau lakukan, sekalipun ia sendiri nggak suka. Baginya kedamaian adalah segala-galanya. Jika timbul masalah atau pertengkaran, ia akan berusaha mencari solusi yang damai tanpa timbul pertengkaran. Ia mau merugi sedikit atau rela sakit, asalkan masalahnya nggak terus berkepanjangan.
Kaum phlegmatis kurang bersemangat, kurang teratur dan serba dingin. Cenderung diam, kalem, dan kalau memecahkan masalah umumnya sangat menyenangkan. Dengan sabar ia mau jadi pendengar yang baik, tapi kalau disuruh untuk mengambil keputusan ia akan terus menunda-nunda. Kalau anda lihat tiba-tiba ada sekelompok orang berkerumun mengelilingi satu orang yang asyik bicara terus, maka pastilah parapendengar yang berkerumun itu orang-orang phlegmatis. Sedang yang bicara tentu saja sang Sanguinis.
Kadang sedikit serba salah berurusan dengan para phlegmatis ini. Ibarat keledai, “kalau didorong ngambek, tapi kalau dibiarin nggak jalan”. Jadi kalau anda punya staf atau pegawai phlegmatis, andaharus rajin memotivasinya sampai ia termotivasi sendiri oleh dirinya.
Mencoba Mengerti Orang Lain
Nah, sekarang anda masuk golongan mana? Coba amati istri, suami atau anak-anak anda, mereka golongan apa? Jangan-jangan anda sekarang mulai mengerti mengapa suami-istri-anak-rekan anda bertingkahlaku “seperti itu” selama ini. Dan anda pun akan tertawa sendiri mengingat-ingat berbagai perilaku dan kejadian selama ini.
Ya, tapi apakah persis begitu? Tentu saja tidak. Florence Litteur, berdasarkan penelitiannya bertahun-tahun telah melihat bahwa ternyata keempat watak itu pada dasarnya juga dimiliki setiap orang. Yang beda hanyalah `kadar’nya. Oleh sebab itu muncullah beberapa kombinasi watak manusia.
Ada orang yang tergolong Koleris Sanguinis. Artinya kedua watak itu dominan sekali dalam mempengaruhi cara kerja dan pola hubungannya dengan orang lain. Di sekitar kita banyak sekali orang-orang koleris sanguinis ini. Ia suka mengatur-atur orang, tapi juga senang bicara (dan mudah juga jadi pelupa).
Ada pula golongan Koleris Melankolik. Mungkin anda akan kurang suka bergaul dengan dia. Bicaranya dingin, kalem, baku, suka mengatur, tak mau kalah dan terasa kadang menyakitkan (walaupun sebetulnya iatak bermaksud begitu). Setiap jawaban anda selalu ia kejar sampai mendalam. Sehingga kadang serasa diintrogasi, sebab memang ia ingin sempurna, tahu secara lengkap dan agak dingin. Menghadapi orang koleris melankolik, anda harus fahami saja sifatnya yang memang `begitu’ dan tingkatkan kesabaran anda. Yang penting sekarang anda tahu, bahwa ia sebetulnya juga baik, namun tampak di permukaan kadang kurang simpatik, itu saja.
Lain lagi dengan kaum Phlegmatis Melankolik. Pembawaannya diam, tenang, tapi ingat… semua yang anda katakan, akan ia pikirkan, ia analisa. Lalu saat mengambil keputusan pastilah keputusannya berdasarkan perenungan yang mendalam dan ia pikirkan matang-matang.
Banyak lagi tentunya kombinasi-kombinasi yang ada pada tiap manusia. Akan tetapi yang penting adalah bagaimana memanfaatkannya dalam berbagai aktivitas hidup kita. Jika suami istri saling mengerti sifat dan watak ini, mereka akan cenderung berusaha `memaafkan’ pasangannya. Lalu berusaha untuk menyikapinya secara bijaksana.
Begitu pula saat menerima calon pegawai. Untuk bidang-bidang yang membutuhkan tingkat ketelitian dan keteraturan yang tinggi, jauh lebih baik anda tempatkan orang-orang yang melankolik sempurna. Sedang di bagian promosi, iklan, resepsionis, MC, humas, wiraniaga, tentu jauh lebih tepat anda tempatkan orang-orang sanguinis. Lalu jangan posisikan orang-orang phlegmatis di bagian penagihan ataupun penjualan. Hasilnya pasti akan amat mengecewakan.
Begitulah, manusia memang amat beragam. Muncul sedikit tanda tanya, diantara semua watak itu, mana yang paling baik? Jawabannya, menurut Florence, tak ada yang paling baik. Semuanya baik. Tanpa orangsanguinis, dunia ini akan terasa sepi. Tanpa orang melankoli, mungkin tak ada kemajuan di bidang riset, keilmuan dan budaya. Tanpa kaum koleris, dunia ini akan berantakan tanpa arah dan tujuan. Tanpa sang phlegmatis, tiada orang bijak yang mampu mendamaikan dunia.
Yang penting bukan mana yang terbaik. Sebab kita semua bisa mengasah keterampilan kita berhubungan dengan orang lain (interpersonal skill). Seorang yang ahli dalam berurusan dengan orang lain, ia akan mudah beradaptasi dengan berbagai watak itu. Ia tahu bagaimana menghadapi sifat pelupa dan watak acaknya kaum sanguinis, misalnya dengan memintanya untuk selalu buat rencana dan memintanya melakukansegera. Ia jago memanas-manasi (menantang) potensi orang koleris mencapai goal-nya, atau `membakar’ sang phlegmatis agar segera bertindak saat itu juga.”Inilah seninya”, kata Florence “dalam berinteraksi dengan orang lain”. Tentu saja awalnya adalah, “Anda dulu yang harus berubah”. Belajarlah jadi pengamat tingkah laku manusia…(lalu tertawalah)!
Kesempatan dan Pilihan
Bertemu adalah kesempatan..
Mencintai adalah pilihan..
Ketika bertemu seseorang yang membuat kita tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan..
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya..
Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan..
Ketika kita memilih bersama seseorang walau apapun yang terjadi, justru di saat kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasangan kita, dan tetap memilih untuk mencintainya..
Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan...
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang sebagai Kesempatan dalam hidup kita..
Tetapi cinta yang dewasa, mencintai dengan komitmen di hadapan Tuhan dan manusia adalah Pilihan...
Mungkin kesempatan mempertemukan pasangan jiwa kita dengan kita..
Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, adalah pilihan yang harus kita pertanggung jawabkan di hadapan Tuhan dan manusia.
Mencintai adalah pilihan..
Ketika bertemu seseorang yang membuat kita tertarik, Itu bukan pilihan, itu kesempatan..
Bila kita memutuskan untuk mencintai orang tersebut, bahkan dengan segala kekurangannya..
Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan..
Ketika kita memilih bersama seseorang walau apapun yang terjadi, justru di saat kita menyadari bahwa masih banyak orang lain yang lebih menarik, lebih pandai, lebih kaya daripada pasangan kita, dan tetap memilih untuk mencintainya..
Itu bukan kesempatan, itu adalah pilihan...
Perasaan cinta, simpatik, tertarik, datang sebagai Kesempatan dalam hidup kita..
Tetapi cinta yang dewasa, mencintai dengan komitmen di hadapan Tuhan dan manusia adalah Pilihan...
Mungkin kesempatan mempertemukan pasangan jiwa kita dengan kita..
Tetapi mencintai dan tetap bersama pasangan jiwa kita, adalah pilihan yang harus kita pertanggung jawabkan di hadapan Tuhan dan manusia.
Wednesday, January 5, 2011
How to be a perfect PRINCESS?
Some books said :
"u must lesson with your fashion designer how to choose the right custom for the right time, u must have your own hair style and always have a consultation about how the princess set her hair, u must follow the personality course for make over your attitude... because the princess always have a good character...
Princess must know how to sit, how to sleep, stand up, talking and make sure everything runs perfectly, without leaving a bad impression about her."
Well, in this case, a princess is defined as a perfect figure...
BUT i have a different view...
It's okay if u said the Princess is always the perfect lady.. it's yours..
But i will tell u something true...
Don't u know u are the princess of your self?
You can build your own palace.
Palace here is not to be construed as a building, but how do you build your personality,
dream of your dreams, and beliefs for something that you believe...
dream of your dreams, and beliefs for something that you believe...
You do not have to change your face to be beautiful
because beauty is not something that looks just,
because beauty is not something that looks just,
but beauty shine through your kindness and your personality
All of us are created beautifully by God, so be thankful princess...
Tuesday, August 31, 2010
...dare to dream and most importantly : make it happen with GOD..
Be thankful for what you have; you’ll end up having more. If you concentrate on what you don’t have, you will never, ever have enough...
Sometimes the path you’re on is not as important as the direction you’re heading..
To accomplish great things, we must not only act, but also dream; not only plan, but also believe...
All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them...
Sometimes the path you’re on is not as important as the direction you’re heading..
To accomplish great things, we must not only act, but also dream; not only plan, but also believe...
All our dreams can come true, if we have the courage to pursue them...
Subscribe to:
Posts (Atom)